Festival Jukung Hias
Festival jukung hias ini bertujuan untuk memperingati hari jadi kota Banjarmasin Kalimantan
Selatan. Salah satu bentuk upaya melestarikan budaya Banjar adalah dengan diselenggarakannya
Festival Jukung Hias dan Tanglong yang diselenggarakan setiap tahun. Festival jukung hias ini diadakan
di atas genangan sungai Martapura. Dalam festival jukung hias ini peserta di anjurkan menghias
jukungnya seindah mungkin dengan berbagai ornamen dan bentuk yang menarik seperti kepala naga,
replika rumah Banjar, replika jembatan barito dan lain – lain yang dipadukan dengan lampu-lampu hias
(tanglong) warna warni. Dan tidak lupa para peserta yang berada diatas Jukung atau perahu, juga
diwajibkan mengenakan pakaian khas Banjar. sayangnya banyak peserta yg melanggar aturan dan
langsung dinyatakan gugur oleh para juri. Para peserta yang mengikuti festival ini datang dari berbagai
kota di Kalimantan Selatan.
Penilaian terhadap peserta dilaksanakan 2 kali yaitu siang dan malam hari. Siang hari jukung –
jukung itu dinilai dari keindahan bentuk dan hiasannya, tidak jarang para peserta itu juga menampilkan
kesenian has banjar untuk lebih menarik perhatian para jurinya.
Pada malam hari peserta juga dinilai dari keindahan tanglong (lampu hias) yang dipasang dijukung
para peserta. Suasana semarak kemilau warna-warni dari jukung-jukung tersebut juga akan terpantul ke
permukaan Sungai Martapura yang mengalun tenang pada malam hari. Pada saat itu wargaBanjarmasin
seakan berhamburan dan memadati tepian sungai Martapura untuk menyaksikan pemandangan yang
indah dan jarang ini. Tepatnya disekitar Jalan Lambung Mangkurat depan Masjid Raya Sabilal Mutadin,
Banjarmasin.